Sunday, January 18, 2009

M.E.N.A.N.G.I.S




Sejarah hidupku masih tetap perlu diukir...selaginya nafas belum terhenti,selaginya nadi masih bergerak, selaginya langkah masih bisaku hayun, selaginya mata masih belum buta,selaginya telinga masih belum tuli, catatan hidup masih bisa berlegar sebagai cerita hati bicara jiwa.

Belumpun sempat aku mendewasakan pengalaman, kepayahan hidup sering saja menerpa. Hujan yang bagaikan mengerti kesuraman bicaranya hati terus saja membasahi rumah usang tempat sekalian keluargaku berlindung. Apakah ini dugaan yang harus aku tempuh melihat mereka tinggal dalam sebuah syurga binaan ayahnda dalam kebinasaan. Hujan yang membanjiri kawasan dalam istana berteduh kini ditenggelami air. Menangis hati melihat keadaan yang tidak mungkin bisa dipulihkan, dibaikkan. Nyawa kami masih saja tetap tabah menempuh segalanya.

Olehkerana keadaan rumah yang kurang selesa sering dibanjiri, ayah memohon untuk pindah kerumah lama yang agak kecil. Sejarah dulu bagai diputar semula. Aku kini berada di dalam rumah yang pernah aku diami dulu kawasannya masih belum banyak berubah, tetap sama dan ia banyak mengimbau kenangan lepas. Tapi aku bersyukur dengan apa yang ada. Aku percaya ALLAH mengatur percaturan hidupku yang lebih baik dan sempurna. Ada dugaan adalah hikmah. Bilaku sedar dari angan, air jernih membasahi pipiku, jiwaku meraung, hatiku terpukul, suara hatiku berbisik...Dugaan ini pastikan berakhir..aku menangis..

1 comment:

Anonymous said...

Kesabaran dan kekuatan hati seseorang yg diuji Allah adalah salah satu jalan pintas menuju kesyurgaNYA.... Allah menguji hamba yg disayangiNYA jadi jgnlah anggap ia sebagai beban kerana sesungguhnya, masih ada insan yg lebih malang di luar sana...Sabarlah wahai sahabat~